Tatkala ditemukannya resistor, ternyata resistor ada 2 jenis. Mula-mula adalah resistor tetap yang memiliki resistansi tetap serta tidak akan menyesar, apa yang sering disebut dengan fixed resistor. Resistor ini menyimpan nilai hambatan an-an selamanya tidak akan siap diubah. Kedua adalah resistor tidak tetap yaitu resistor yang memiliki resistensi yang bisa diubah-ubah. Resistor ini sering dikenal sebagai dengan resistor variabel. Terselip beberapa rupa resistor variabel seperti halnya potensiometer, rheostat, dan trimpot.
Temporer fungsi resistor adalah serupa penghambat saat arus listrik. Unsur perencana dari resistor mempunyai sedikit elektron bebas apabila ditinjau secara mikroskopik. Hal berikut mengakibatkan pergerakan elektron menjadi lambat dengan demikian harus siap menunjukkan skor lebih sedikit apabila dipadankan rangkaian listrik yang tanpa resistor. Meskipun demikian bukan berguna tidak mempunyai hambatan listrik, Karena pada dasarnya setiap konduktor mempunyai prestise hambatan meskipun nilainya nisbi kecil.
Resistor ini mampu dihitung menggunakan alat ukur tersendiri. Otentik ada kurang lebih teknik perhitungan yang dapat dilakukan. Contohnya yang mengelokkan mudah secara multimeter internet online yang disetel dalam pola Ohm, lalu ditempelkan di dalam kaki resistor. Cara lainnya yaitu beserta multimeter mendekati yang pas sulit interior menggunakannya olehkarena itu butuh keilmuan khusus untuk membaca timbangan multimeter. Di dalam alat penghitungan ini, dengan muncul kurang lebih skala, sehingga tidak mudah untuk membacanya.
Itulah seputar penjelasan tersekat dengan resistor yang ada pada wilayah elektronika. Demi diketahui bahwa resistor ialah sesuatu yang bukan bisa roboh dari hal-hal yang merayu elektronik sama halnya listrik, olehkarena itu resistor mempunyai fungsinya sendiri.